Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Backbone, Fungsi, Keuntungan dan Cara Kerjanya

 Perkembangan jaringan di tanah air terus mengalami peningkatan pesat. Masalah jaringan lemot sedikit demi sedikit teratasi. Ketersediaan jaringan makin hari juga semakin merata. Hampir di seluruh pelosok negeri kini jaringan mulai mudah didapat. Walaupun kecepatanya berbeda. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mempercepat jaringan adalah spine.


Lantas apa itu spine? Bagi kamu yang tidak berkecimung di dunia jaringan, mungkin masih terdengar asing. Spine biasanya dirancang untuk keperluan mempermudah pengguna saat mentransfer information di dalam suatu jaringan.

Ketika kamu menghubungan antar jaringan lokal mungkin bisa kamu gunakan kabel jaringan UTP, hanya saja aliran information yang bisa melalui kabel UTP maksimal berkecepatan 100 Mbps. Jika kamu butuh yang lebih cepat, saat itulah spine hadir. Spine dapat memuat kecepatan jaringan hingga mencapai 10 Gbps. Karena itulah, kali ini saya akan bahas pengertian spine, cara kerja, keuntungan, hingga fungsinya.

Daftar isi

Pengertian Backbone Dalam Jaringan

Fungsi Backbone

Cara Kerja Backbone

Alasan Pengunaan Jaringan Backbone

Keuntungan Menggunakan Jaringan Backbone

Pengertian Backbone Dalam Jaringan

Spine artinya koneksi atau saluran pusat yang didesain untuk mentransferkan atau mengirimkan aliran lau lintas information yang ada di dalam suatu jaringan. Spine banyak digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal LAN dan jaringan yang memiliki jangkauan lebih luas seperti WAN atau MAN secara bersamaan.

Untuk bisa membangun jaringan spine ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, diantaranya:

  • Jaringan yang hendak dihubungkan dengan spine harus memiliki data transmission yang berukuran lebih besar,
  • Infrastruktur dengan kehandalan tinggi,
  • dan kecepatan transmisi yang tinggi.

Biasanya jaringan spine dirancang menggunakan media transmisi seperti fiber optic dan satelit. Namun dikarenakan kebutuhan akan data transfer capacity yang jauh lebih besar, maka penggunaan media fiber optic dirasa cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan menggunakan jaringan spine, kinerja jaringan bisa menjadi lebih maksimal lagi.

Bagian penting dalam infrastruktur telekomunikasi

Prinsipnya, infrastruktur telekomunikasi terbagi menjadi 3 bagian utama yang berhubungan dengan pembangunan jaringan spine, antara lain:

  1. Spine internasional, merupakan jaringan yang menghubungkan antara trafik homegrown ke dalam jaringan internasional, menggunakan satelit internasional dan local serta kabel optic bawah laut sebagai sarana utama
  2. Spine homegrown, merupakan sarana infrastruktur yang mana menghubungkan kota-kota yang ada di Indonesia. Untuk hubungan di kota-kota metropolitan yang ada di bagian barat Indonesia, umumnya dihubungkan dengan kabel optic. Sedangkan untuk radio teresterial dan satelit telah terhubungkan ke seluruh daerah di Indonesia
  3. Jaringan akses, merupakan jaringan yang langsung terhubung ke pelanggan. Jaringan inilah yang membutuhkan investasi lebih besar dengan berbagai variasi teknologi. Secara garis besar terbagi menjadi 2 yaitu, menggunakan kabel dan remote. Umumnya jumlah pelanggan serta masing-masing administrator menunjukkan jumlah akses web yang tersedia.

Fungsi Backbone

Pada dasarnya, spine dirancang dengan tujuan agar dapat memaksimalkan kerja komunikasi information yang ada di dalam jaringan dengan skala besar. Misalnya saja seperti dalam expositions move information, peran dari spine ini sangat penting dalam kegiatan tersebut. Selain itu, ada beberapa fungsi lainnya yang dimiliki spine, antara lain adalah:

  • Kemampuan yang dimiliki oleh spine dapat membantu melakukan move information mencapai 100 Mbps sehingga mengurnagi terjadinya bottleneck, kondisi dimana terjadi beban client atau kepadatan yang digunakan untuk mengakses information di dalam jaringan
  • Meningkatkan interkoneksi dalam jaringan-jaringan lokal yang sudah dibangun
  • Menggunakan teknik double ring, sehingga dapat memiliki adaptation to internal failure yang cukup tinggi

Cara Kerja Backbone

Dapat dikatakan hingga kini penggunaan spine di dalam jaringan yang terbaik adalah penggunaannya di web. Jika kamu lihat hampir semua program, streaming, maupun arus lalu lintas information lain menggunakan spine di dalam jaringannya. Mereka terdiri dari 2 bagian yaitu switch jaringan serta switch yang terhubungkan dengan kabel serat optic.

Biasanya setiap connect serat yang ada pada spine menyediakan sekitar 100 Gbps data transfer capacity jaringan. Sangat jarang komputer langsung terhubungkan dengan spine. Sebaliknya, ISP atau penyedia jasa terhubungkan langsung kepada spine jaringan dan secara tidak langsung komputer terhubungkan ke spine.

Jaringan spine seringkali digunakan karena kemampuan yang dimilikinya cukup ampuh untuk mencegah terhadinya bottleneck yang bisa saja menyerang server pusat. Biasanya jenis kabel yang digunakan adalah fiber optic dengan menggunakan kabel RG - 58/8. Untuk jenis konektor yang digunakan pada jenis fiber optic adalah seperto ST, BNC yang terdapat pada kabel RG-58 serta AUI pada kabel RG-8.

Jaringan spine yang seringkali digunakan merupakan jaringan yang menyediakan infrastruktur, sebagai pendukung jaringan lokal yang terhubungkan dengan pusat. Dimana seluruh karyawan bisa melakukan sharing information dengan expositions yang cepat dan mudah.

Selain itu penggunaan jaringan spine juga sering digunakan di region kampus. Dengan merancang jarikan lokal yang difungsikan di setiap bangunan dan terhubungkan ke sistem pusat dapat memungkinkan sharing information dengan melalui interkoneksi jaringan, yang mana semua jaringan bisa berjalan independen naun tetap dapat saling bertukar dara di dalam jaringan terhubung.

Alasan Pengunaan Jaringan Backbone

Dari pengertian spine di atas, setidaknya kamu sudah memiliki gambaran soal mengapa perlu membangun jaringan spine. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

  • Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi yang terjadi antar jaringan-jaringan lokal yang ada
  • Mampu dapat meningkakan kecepatan expositions move information, khususnya bagi information yang membutuhkan kecepatan akses yang tinggi seperti video, sound, grafis, dikarenakan kecepatan move information FDDi dapat mencapai hingga 100 Mbps
  • Cara instalasi dan pengaturan jaringan spine jauh lebih sederhana, namun jarak jangkauan lebih jauh dan luas.

Keuntungan Menggunakan Jaringan Backbone

Dibanding dengan menggunakan jenis jaringan lainya, menggunakan spine pada jaringan memiliki beberapa keuntungan, misalnya saja:

  • Jaringan spine memiliki kecepatan move information yang mencapai hingga 100 Mbps
  • Jaringan spine menggunakan teknik double ring
  • Jaringan spine bisa mendukung lalu lintas information, gambar, hingga suara
  • Lingkup jaringannya dapat mencapai 100 km

Nah itulah yang bisa saya jelaskan soal pengertian spine di dalam jaringan, beserta fungsi, cara kerja dan keuntungan penggunaannya. Sehingga bisa dibayangkan bukan bagaimana pentingnya spine di dalam sebuah jaringan?

Post a Comment for "Pengertian Backbone, Fungsi, Keuntungan dan Cara Kerjanya"