Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Protokol Jaringan, Fungsi dan Jenis-jenis Protokol Jaringan

 Sewaktu belajar jaringan di masa sekolah, entah itu di SMA, Perguruan Tinggi atau bahkan saat ikut kursus, kamu tentu paham betul bahwa yang namanya membuat atau menghubungkan sebuah jaringan harus mengikuti pedoman yang ada. Mengikuti pedoman yang ada bertujuan agar jaringan yang kamu buat sesuai dengan ketentuan. Pedoman inilah yang kemudian disebut sebagai protokol.


Keberadaan protokol melengkapi unsur dua unsur lain pembangun jaringan yang kamu buat, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan mengikuti protokol saat membuat jaringan, itu artinya kamu menjamin bahwa jaringan yang akan kamu buat bisa untuk melakukan pertukaran informasi antar komputer yang terhubung dalam jaringanmu.

Selain itu protokol jaringan juga berperan dalam layanan berbasis web, melakukan kontrol koneksi, hingga memberikan dan menjalankan perintah pada jaringan komputer serta masih banyak lagi. Tapi tahukah kamu apa itu protokol jaringan?

Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas pengertian protokol jaringan hingga jenis-jenis protokol jaringan.

Daftar isi

Pengertian Protokol Jaringan

Sejarah Protokol

Fungsi Protokol Jaringan

Jenis-jenis Protokol Jaringan

Pengertian Protokol Jaringan

Untuk bisa memahami pengertian protokol jaringan, bisa dilakukan dengan melakukan pemisahan customized organization. Protokol jaringan itu terdiri dari dua customized organization, protokol dan jaringan. Artinya bisa kita telusuri dari dua customized organization tersebut. Tetapi jangan terjemahkan kedua customized organization itu dengan mengacu ke KBBI.

Sebab menurut KBBI, protokol bisa diterjemahkan:

  • Surat-surat resmi yang berisi hasil persetujuan (perundingan dsb);
  • goodbye cara yang secara internasional diberklakukan untuk hubungan diplomatik;
  • Peraturan upacara di istana kepala negara;
  • Orang yang bertugas mengatur jalannya upacara

Keempat definisi di atas, sangat tidak ada relevansinya dengan pengertian protokol untuk jaringan komputer.

Begitu juga dengan customized organization jaringan, bila diterjemahkan menggunakan KBBI hasilnya tidak ada revelansinya dengan komputer. Menurut KBBI, jaringan adalah:

  • barang siratan yang serupa jaring; jala-jala
  • Bagan yang menggambarkan bone temali kegiatan
  • susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh
  • sistem siaran yang terdiri atas sejumlah stasiun radio

Jadi jangan definisikan protokol jaringan menggunakan KBBI.

Saya mendefinisikan protokol jaringan sebagai aturan yang telah ditetapkan untuk mengatur hubungan antar komputer dalam satu jaringan. Atau bisa didefinisikan pula protokol jaringan sebagai sekumpulan aturan atau perintah atau sistem yang digunakan untuk mengatur expositions transmisi, komunikasi, dan pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan, tujuanya agar aktivitas di dalamnya bisa berjalan dengan lancar.

Lebih serderhana lagi, protokol jaringan adalah aturan dalam sebuah jaringan komputer. Sebagai contohnya adalah aturan mengirim pesan, information dan infromasi yang harus dipenuhi pengirim dan juga penerima agar terjalin komunikasi. Sebab terkadang antara pengirim dan penerima menggunakan jaringan yang berbeda.

Wikipedia menyebutkan Protokol jaringan komputer sebagai seperangkat aturan atau prosedur antar perangkat elektronik yang berkaitan dengan pengiriman information. Artinya, untuk sebuah komputer bisa saling bertukar information, maka harus ada persetujuan bagaimana pertukaran dilakukan. Nah aturan soal persetujuan inilah yang disebut sebagai protokol.

Sejarah Protokol

Kita lanjutkan pembahasan ke sejarah protokol jaringan. Untuk pertama kali, protokol dirancang pada tahun 1970-an. Tapi tidak seperti sekarang ini, pada saat itu protokol hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa hub saja. bahkan tidak ada yang meprediksi bahwa protokol akan tumbuh begitu besar seperti sekarang ini.

Selang puluhan tahun, tepatnya pada tahun 1990, disaat web telah tumbuh besar dengan begitu pesatnya. Saat itulah protokol banyak bermunculan. Ada banyak jenis protokol yang tercipta.

Karena banyaknya jenis protokol yang tercipta inilah, pada akhirnya menyebabkan masalah tersendiri. Terutama masalahnya adalah adanya beberapa jenis protokol baru yang tidak bisa melakukan pertukaran informasi melalui web. Ada beberapa jenis protokol yang tidak bisa saling berkomunikasi.

Pada akhirnya, masih di tahun yang sama badan bernama ISO (International Standard Organization) memutuskan untuk membuat standar protokol. Maka ISO akhirnya membuat protokol yang kemudian di kenal dengan nama Open System Interconnection atau OSI.

Perlu diketahui, model Osi hanyalah konsep daras dan preferensi teori saja. untuk perkembanganya, protokol model TCP/IP lah yang lebih banyak digunakan.

Fungsi Protokol Jaringan

Dari definisi dan tujuan dibuatnya protokol jaringan, tentu bisa kita pahami bahwa fungsi protokol adalah untuk menghubungkan komunikasi informasi antara pengirim dan penerima. Namun untuk lebih detailnya, berikut fungsi protokol jaringan:

1. Enkapsulasi

Adalah fungsi protokol jaringan yang berkaitan dengan pelengkap informasi yang akan dikirimkan yang kemudian di kenal dengan sebutan outline. Paket information yang akan dikirim dan ditransmisilkan dalam blok-blok untuk kemudian di kontrol oleh PDU (Protocol Data Unit).

Maing-masing PDU di dalamnya berisi information dan kontrol informasi, misalnya saja alamat pengirim dan atau alamat penerima, kode koreksi dan lainya. beberapa jenis protokol yang memiliki fungsi enkapsulasi antara lain: TFTP, HDLC, LLC, outline hand-off, ATM, AAL5, IEEE 802.3 dan IEEE 802.11.

2. Association Control

Berikutnya, fungsi protokol jaringan sebagai kontrol koneksi atau membanggun hubungan antara transmitter dan recipient, termasuk di dalamnya adalah pengiriman information dan mengakhiri hubungan. 

Saat pemindahan informasi tanpa sambungan, PDU berlaku sendiri-sendiri. Lalu pada saat ada koneksi, muncullah tiga stage, yakni perpindahan information, penetapan lokasi, serta penghentian sambungan. Selama masih ada koneksi, maka association control akan memperbaiki sambungan per tahap.

3. Stream Control

Protokol yang memiliki fungsi ini dapat mengatur arus information dari pengirim ke beneficiary (penerima). Stream contorl bekerja dengan cara membatasi jumlah information yang akan ditransfer. Fungsi ini memiliki fitur Stop and Wait sehingga transmitter bisa memindahkan outline ke beneficiary. Baru beneficiary akan mengirimkan balasan yang menyakatakan bahwa outline sudah sampai di tujuan.

4. Mistake Control

Dalam compositions pengiriman information, baik ketika diproses maupun akan diterima rentan sekali mengalami masalah. Beruntung, protokol jaringan memiliki fungsi mistake kontrol atau fungsi yang mengendalikan gangguan-gangguan yang muncul. Alur pendeteksian bila ada kekeliruan yang dilakukan oleh mistake control adalah sebagai berikut:

pertama-tama pengirim memasukkan kode mistake distinguishing ke PDU.

Beneficiary mengecek kode PDU yang datang.

Dari sini akan secara otomatis bila diketahui terjadi kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.

Namun jika pemancar tidak mendapat pengakuan, maka protokol pengirim secara otomatis akan mengirim sinyal retransmit.

Perlu diketahui, bahwa Error control ini bisa digunakan pada berbagai lapisan protokol jaringan.

5. Fragmentasi dan Reassembly

Protokol jaringan juga bisa berfungsi sebagai fragmentasi atau pembagi informasi menjadi beberapa paket information. Tujuanya adalah untuk mengefisiensikan jalannya pengendalian kesalahan. Selebihnya, fragmentasi dan reassembly juga bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya channel yang mendominasi media transmisi.

6. Transmission Service

Terakhir, protokol jaringan juga bisa berfungsi sebagai transmission administration atau memberikan pelayanan information yang berkaitang dengan prioritas serta keamanan. Contoh dari fungsi ini misalnya prioritas paket, pengaturan batas koneksi, kualitas jaringan, pembatasan akses paket dan lain-lain.

Jenis-jenis Protokol Jaringan

Dalam perkembangannya ada beberapa protokol jaringan yang bisa digunakan, antara lain:

1. Ethernet

Pertama ada jenis protokol jaringan bernama Ethernet, yang tidak lain merupakan jenis protokol withering banyak digunakan hingga saat ini. terutama karena harganya yang cukup bersahabat. Jenis protokol ini, memanfaatkan metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).

Protokol jaringan jenis ini biasanya dipakai untuk topologi jaringan jenis direct transport dan star. Pada Ethernet, information akan dikirim bila menggunakan kabel curved pair, coaxial, atau fiber optic yang punya kecepatan rata-rata 10 Mbps. Untuk saat ini, telah ada Ethernet dengan kecepatan hingga 100 Mbps

2. Neighborhood Talk

Berikutnya ada Local Talk yang tidak lain adalah jenis protokol jaringan hasil pengembangan perusahaan Apple khusus untuk komputer Macintosh. Jenis protokol ini menggunakan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), yang secara umum memiliki kinerja serupa dengan CSMA/CD.

Protokol ini menggunakan connector dan kabel jenis curved pair untuk mengintegrasikan komputer melalui sequential port. Biasanya digunakan pada topologi jaringan tree atau direct transport. Kekurangannya, untuk protokol jenis ini hanya bisa mentransfer kecepatan information sampai 230 Kbps saja.

3. Token Ring

Berikutnya ada Token Ring yang merupakan jenis protokol hasil pengembangan perusahaan IBM pada tahun 1980. Sesuai nama yang digunakan, jenis protokol ini memakai metode akses melalui token dalam lingkaran serupa cincin.

Jadi, signalnya akan berputar untuk kemudian dihubungkan pada tiap-tiap komputer. Jenis protokol jaringan ini hanya bisa digunakan pada topologi jaringan ring dan star saja. ia menggunakan kabel wound pair atau fiber optic dengan kecepatan antara 4-16 Mbps.

4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

Fiber Distributed Data Interface adalah protokol jaringan yang biasanya digunakan untuk mengintegrasikan beberapa komputer dengan tipe region lokal. Ada punya yang untuk jarak jauh. Metode aksesnya menggunakan model token.

Jenis protokol jaringan ini hanya bisa digunakan pada jaringan ring dan star saja, sama seperti yang ada pada protokol jaringan Token Ring. Hanya saja, FDDI menggunakan ring kembar. Ia menggunakan kabel fiber optic dengan kecepatan mencapai 100 Mbps.

5. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Jenis protokol jaringan yang terkenal dengan nama TCP/IP. Inilah protokol jaringan yang withering banyak digunakan untuk melaksanakan pertukaran information dalam suatu jaringan. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1970-a yang awalnya dikembangkan untuk jaringan komputer WAN.

Protokol ini terdiri dari gabungan beberapa jenis protokol, misalnya saja IP (Internet Protocol) yang berperan mengirimkan paket information, TCP (Transmission Control Protocol), yang berperan untuk memeriksa kesalahan, dan Sockets.

6. Client Datagram Protocol (UDP)

Berikutnya ada protokol jaringan bernama User Datagram Protocol atau yang lebih dikenal dengan nama UDP. Jenis protokol ini merupakan prtokol pada lapisan transport TCP/IP. Tujuanya adalah untuk menunjang komunikasi tidak handal atau temperamental. Bisa juga untuk koneksi antar have dalam jaringan yang memakai TCP/IP.

7. Web Control Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah jenis protokol jaringan yang kerap dipakai untuk keperluan analisa jaringan. Yang withering terkenal dengan penggunaan protokol ini adalah ping dan traceroute. Selain itu, ICMP juga banyak digunakan untuk memberi pesan blunder. Terutama bila layanan tidak tersedia atau tidak bisa dihubungi.

8. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Berikutnya ada HTTP yang merupakan salah satu jenis protokol lainya withering terkenal. HTTP dijadikan sebagai identitas utama sebuah jaringan oleh WWW (World Wide Web). Protokol ini bekerja dengan merumuskan suatu informasi dapat diformat dan dikirim ke client. Selain itu, HTTP juga digunakan untuk melakukan kontrol pada web server dan internet browser.

9. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

Selain HTTP, ada juga HTTPS yang merupakan versi aman dari HTTP. Keduanya sama-sama digunakan untuk identitas utama sebuah site oleh WWW. Protokol jenis ini mencakup: Autentikasi server, Data tersandi dan Integritas information. HTTPS memiliki yang lebih tinggi dibanding dengan HTTP.

10. Document Transfer Protocol (FTP)

Berikutnya ada FTP yang juga merupakan jenis protokol lainya. berguna untuk mengirim atau menerima information dalam jaringan yang mendukung TCP/IP. Di protokol ini ada dua unsur penting, yaitu: FTP client dan FTP server.

Selain beberapa jenis protokol di atas, sebenarnya juga masih ada banyak protokol jaringan lainya. misalnya saja Domain Name System (DNS), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Serial Line Internet Protocol (SLIP), Internet Message Access Protocol (IMAP) dan Post Office Protocol (POP3). Intinya, saya berharap kamu memahami apa yang dimaksud dengan protokol jaringan itu dan apa-apa saja yang ada di dalamnya.


Post a Comment for "Pengertian Protokol Jaringan, Fungsi dan Jenis-jenis Protokol Jaringan"